Learn from Others, Share your Experiences

Saling meninggikan, tinggi bersama.. Saling menjatuhkan, jatuh bersama..

Yakin Senyum-mu Membuat Hati Orang Tenang, atau Jijik??

By 1:49 AM

Awalnya ketika saya melihat ada bagian gigi saya yang warna nya berbeda, saya fikir itu adalah langkah awal keroposnya gigi saya. Alasannya, karena ketika saya mencoba memegang bagian gigi tersebut, rasanya kasar dan rapuh. Jadi ketika saya berkonsultasi dengan dokter gigi saya tanya, dok ini gigi saya masih bisa diselamatkan kalo udah keropos gini? Dokternya malah ketawa dan bilang kalau itu cuma karang gigi dan bisa diatasi dengan proses scaling.
Karang gigi itu yang seperti apa sih?Oke, pernah lihat oranglain senyum dan ada bagian giginya yang terkesan seperti tumpukan sisa makanan? Lalu nafasnya terasa bau, gusinya tidak terlihat bersih, ada banyak noda hitam di giginya? Bagaimana rasanya melihat senyum yang menampilkan pemandangan demikian?Apalagi jika ybs adalah incaran Anda, pasti nilai nya berkurang yaa. Bukannya membuat kita menjadi senang dengan mendapat senyum nya, yang ada malah jijik. Bayangkan pula jika Anda membeli makanan dan si penjual makanan nya memiliki ciri-ciri senyum seperti yang telah disebutkan. Bukannya terkesan ramah, senyumnya malah membuat kita menjadi jijik dan kehilangan nafsu makan.


Oke, itu dari sudut pandan kita terhadap orang lain. Sekarang mari kita lihat diri kita sendiri.Coba tatap cermin lalu tersenyumlah sambil memperlihatkan gigi Anda. Masih indah, atau sudah banyak karang gigi yang menumpuk? Jika sudah banyak karang gigi, yakin masih percaya diri untuk tersenyum lebar? Dapat dipastikan bahwa orang yang melihat senyum kita juga jijik. Maksut hati untuk memberi kesan ramah, ternyata kita hanya merusak mood dan selera oranglain karena karang gigi kita yang menjijikkan. Hehehehe...
Karang gigi adalah kumpulan plak yang mengeras dan menempel pada gigi dan dibalik gusi. Karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan sikat gigi, tapi harus dibantu dengan alat yang namanya scaler dan hanya dapat dibantu oleh dokter gigi. Apa jadinya jika karang gigi dibiarkan menumpuk? Oke, kita jabarkan satu persatu.

  • Nafas menjadi bau
  • Memicu munculnya lubang pada gigi
  • Gusi menjadi turun, jika dibiarkan mengakibatkan gigi goyang
  • Kurang sedap dipandang
  • dll
Jadi, saya baru saja melakukan scaling, sekalian untuk melakukan tambal permanen untuk gigi saya yang sudah menjalani perawatan endodontik. Jadi saya fikir kan lebih baik jika gigi saya dibersihkan karang gigi nya dan dilakukan pemeriksaan terhadap gigi lainnya, saya kapok dengan perawatan saluran akar, karena cukup melelahkan perawatannya. Untuk yang belum pernah scaling jangan panik. Setiap scaling pasti ada darah dan sedikit ngilu. Tidak sakit dan pengerjaannya cukup cepat jika karang gigi Anda tidak tebal. Saya agak grogi dengan prosesi scaling karena alatnya akan masuk ke bawah gusi untuk membersihkan karang gigi yang bersembunyi di bawah gigi.
Selama scaling, saya tidak merasakan sakit apapun, hanya saja saya cukup tegang karena terlalu khawatir akan sakit yang ditimbulkan. Dokter mengawali dengan membersikan gigi bagian atas, dan cukup cepat karena karang gigi saya tidak terlalu banyak. Tapi untuk gigi bawah, karang gigi nya cukup banyak, jadi pengerjannya tidak secepat saat memberihsihkan rahang atas. Nah, saat membersihkan tumpukan yang agak tebal inilah saya merasa takut sakit, bahkan saya meminta untuk di anastesi. Tapi dokternya malah bilang, selama dia menangani pasien belum pernah ada sejarahnya orang di anastesi hanya untuk scaling. Bahkan yang karang gigi nya lebih parah tidak membutuhkan anastesi,karena tidak sakit, paling hanya ngilu sedikit saja. Jadi saya nurut aja, dan mempasrahkan diri sambil memejamkan mata. Ketika terasa ngilu, saya hanya mengerang dan dokter menghentikan prosesi scaling beberapa detik lalu melanjutkannya. Ternyata, tidak sesakit yang dibayangkan, tiba-tiba dokter berkata sudah selesai,, sekarang kita poles yaaa giginya. Lalu bu dokter pun menyikat gigi saya dengan sikat gigi elektrik mirip seperti sikat gigi yang dipakai di drama-drama korea gitu. Rasanya geli-geli gimanaa gitu. Lalu saya disuruh berkumur dengan cairan khusus, lalu dengan air biasa dan selesai lah prosesi scaling saya. Selama scaling, dokter menyuruh berkumur sesekali dan saya melihat banyak darah dan karang gigi yang warna nya kuning kecoklatan. Setelah prosesi scaling, maka dilanjutkan dengan tambal permanen gigi geraham kanan belakang. 
Pasca scaling, saya khawatir ada bagian gigi seri saya yang di bor, karena awalnya scaler itu saya fikir alat bor gigi, apalagi setelah scaling gigi rasanya seperti ada jarak antar gigi nya, dan agak-agak berangin-angin gitu gigi nya. Akhirnya setelah selesai secara keseluruhan, saya turun dan pergi ke toilet untuk berkaca. Daan,,, wow gigi saya kinclong sekali, putih bersih mengkilap tanpa ada karang gigi nya. Sejak saat itu saya rajin ngaca dan senyum-senyum sendiri sekalian pamer gigi yang kinclong. Jadi, saya sudah bertekad untuk rajin melakukan pemeriksaan dan scaling rutin setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi. Demi kesehatan gigi, dan juga demi penampilan. Jika gigi bersih dan terawat tentunya akan menumbuhkan kepercayaan diri, dan percaya diri adalah awal dari kesuksesan. So, ayo cek senyum mu :D

You Might Also Like

0 comments